dahan-ranting
Apr 18, 2024

--

Pelabuhan (ter)Akhir

src: Pinterest

Jika kita hanyalah berjalan memutar waktu, lalu mengapa aku sempat berhenti? bukankah waktu selalu berjalan? Lalu apakah waktu yang berputar pada semua orang sama? Tidak, kan?”

Malam demi malam kepalaku riuh, penuh, dengan pertanyaan-pertanyaan itu.

Tuan, apakah kau tahu dari panjangnya putaran waktu, tidak ada satupun bab-mu bersamaku. Ketika semua perahu memiliki tujuan akhirnya, aku memilihmu, Tuan.

Perahuku terseok ombak, mungkin air laut sudah masuk ke dalamnya. “Ayo kayuh lagi, sedikit lagi, pelabuhan sudah tampak”.

Perahuku melaju, melesat cepat. Tapi apa, Tuan? “Pelabuhan Tutup”. Ku lihat satu perahu cantik bersandar disana dengan atapmu yang meneduhinya. Apakah ia akan menjadi penghuni terakhirmu, Tuan?

Tuan, lihatlah aku! Perahuku koyak, rusak. Bagian pentingnya sudah penuh air, sedikit lagi sudah kelam, tenggelam.

Sign up to discover human stories that deepen your understanding of the world.

Free

Distraction-free reading. No ads.

Organize your knowledge with lists and highlights.

Tell your story. Find your audience.

Membership

Read member-only stories

Support writers you read most

Earn money for your writing

Listen to audio narrations

Read offline with the Medium app

Unlisted

--

--

dahan-ranting
dahan-ranting

Written by dahan-ranting

Hello! I just wanna say, you're great more than what u think. So keep it up!!

No responses yet

Write a response